ELASTISITAS
Elastis
atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya
ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah
gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut
berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah
pertambahan panjang. Benda-benda elastis juga memiliki batas elastisitas. Ada 2
macam benda yaitu: benda elastis dan benda plastis (tak elastis).
1. HUKUM HOOKE
Pertambahan
panjang yang timbul berbanding lurus dengan gaya tarik yang diberikan. Hal ini
pertama kali diselidiki pada abad 17 oleh seorang arsitek berkebangsaan Inggris
yang bernama Robert Hooke. Hooke menyelidiki hubungan antara gaya tarik yang
diberikan pada sebuah pegas dengan pertambahan panjang pegas tersebut.
Hooke menemukan bahwa pertambahan panjang pegas yang timbul berbanding lurus dengan gaya yang diberikan.
Hooke menemukan bahwa pertambahan panjang pegas yang timbul berbanding lurus dengan gaya yang diberikan.
F
x
Lebih
jauh lagi, Hooke juga menemukan bahwa pertambahan panjang pegas sangat
bergantung pada karakteristik dari pegas tersebut. Pegas yang mudah teregang
seperti karet gelang akan mengalami pertambahan panjang yang besar meskipun
gaya yang diberikan kecil. Sebaliknya pegas yang sangat sulit teregang seperti
pegas baja akan mengalami pertambahan panjang yang sedikit saja meskipun diberi
gaya yang besar. Karakteristik yang dimiliki masing-masing pegas ini dinyatakan
sebagai tetapan gaya dari pegas tersebut. Pegas yang mudah teregang seperti
karet gelang memiliki tetapan gaya yang kecil. Sebaliknya pegas yang sulit
teregang seperti pegas baja memiliki tetapan gaya yang besar. Secara umum apa
yang ditemukan
Hooke
bisa dinyatakan sebagai berikut:
F = k. x
F = k. x
Keterangan:
F = gaya yang diberikan pada pegas (N)
k = tetapan gaya pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)
F = gaya yang diberikan pada pegas (N)
k = tetapan gaya pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)
2. ENERGI POTENSIAL PEGAS
Besar
energi potensial sebuah pegas dapat dihitung dari grafik hubungan gaya yang
bekerja pada pegas dengan pertambahan panjang pegas tersebut.
Ep = ½ F . x
= ½ (k . x) . x
Ep = ½ F . x
= ½ (k . x) . x
Keterangan:
Ep = energi potensial pegas (joule)
k = tetapan gaya pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)
3. MODULUS ELASTISITAS
Yang
dimaksud dengan Mosdulus Elastisitas adalah perbandingan antara tegangan dan
regangan. Modulus ini dapat disebut dengan sebutan Modulus Young.
a.
Tegangan (Stress)
Tegangan adalah gaya per satuan luas penampang. Satuan tegangan adalah N/m2Secara matematis dapat dituliskan:
Tegangan adalah gaya per satuan luas penampang. Satuan tegangan adalah N/m2Secara matematis dapat dituliskan:
Tegangan = gaya / luas
b.
Regangan (Strain)
Regangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang suatu batang terhadap panjang awal mulanya bila batang itu diberi gaya. Secara matematis dapat dituliskan:
regangan = pertambahan panjang : panjang awal
Regangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang suatu batang terhadap panjang awal mulanya bila batang itu diberi gaya. Secara matematis dapat dituliskan:
regangan = pertambahan panjang : panjang awal
Dari kedua persamaan di atas dan pengertian modulus
elastisitas, kita dapat mencari persamaan untuk menghitung besarnya modulus
elastisitas, yang tidak lain adalah:
Modulus Elastisitas = tegangan : regangan
Satuan
untuk modulus elastisitas adalah N/m2
4. RANGKAIAN PEGAS
Suatu rangakaian pegas pada dasarnya
tersusun dari susunan seri dan / atau susunan paralel.
1) Susunan Seri
1) Susunan Seri
Saat pegas dirangkai seri, gaya
tarik yang dialami tiap pegas sama besarnya dan gaya tarik ini = gaya tarik
yang dialami pegas pengganti ( F1 = F2 = ....Fn). Pertambahan panjang pegas
pengganti seri = total pertambahan panjang tiap – tiap pegas ( = x1 + x2 +
..... xn) maka nilai konstanta pengganti = total dari kebalikan tiap – tiap
tetapan pegas ( 1/ks = 1/k1 + 1/k2 + ....1/kn ).
2) Susunan Paralel
2) Susunan Paralel
Saat pegas dirangkai paralel, gaya
tarik pada pegas pengganti F = total gaya tarik pada tiap pegas ( F = F1 + F2 +
....F ). Pertambahan panjang tiap pegas sama besarnya ( xtotal = x1 + x2 +
..... xn ) maka nilai konstanta pengganti = total dari tetapan tiap – tiap
pegas (kp = k1 + k2 + .... kn).
5. GERAK EBNDA DI BAWAH PENGARUH PEGAS
Bila suatu benda yang digantungkan
pada pegas ditarik sejauh x meter dan kemudian dilepas, maka benda akan
bergetar. Percepatan getarnya itu dapat dihitung dengan persamaan: Dari
persamaan di atas, kita mengetahui bahwa besarnya percepatan getar (a)
sebanding dan berlawanan arah dengan simpangan (x)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar